Tuesday, January 20, 2009

Ayu Azhari Nyanyi di Pelantikan Obama


Jakarta Ayu Azhari direncanakan memamerkan suara merdunya pada pesta pelantikan presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Obama. Meski akan tampil di hajatan terbesar Amerika itu, Ayu ternyata belum melakukan persiapan khusus.

Lagu apa yang akan di bawakan, kakak Sarah dan Rahma Azhari itu belum mau membeberkannya. Alasannya karena waktu pesta pelantikan yang masih jauh, yaitu 20 Januari mendatang. Pesta pelantikan Obama akan digelar di National Park Service, Washington DC. Di sanalah Ayu akan menyanyi.

"Dia nyanyi di sana, tapi dia belum mau kasih tahu lagu apa," kata kuasa hukum sekaligus sahabat Ayu, Secarpiandy saat dihubungi detikhot via ponselnya, Selasa (6/1/2009).

Untuk tampil di hajatan lengsernya presiden George W. Bush itu Ayu belum melakukan persiapan apapun. Istri Mike Tramp tersebut juga masih harus membicarakan rencana itu kepada sahabatnya yang juga penyanyi di negara Paman Sam itu.

Siapa sahabat Ayu sehingga bisa diundang Obama di pelantikannya? Secarpiandy tidak tahu pasti. Namun Selasa (6/1/2009) ini Secarpiandy akan menyambangi Ayu untuk membicarakan rencana keberangkatan ke Amerika pada 17 Januari 2009 mendatang.

"Temannya siapa, saya nggak tahu pasti. Biar saya ke Ayu dulu untuk bicarakan ini semua," ujarnya.

Sekedar informasi, awal mula keterlibatan Ayu di hajatan Obama itu, karena ia diundang melalui temannya yang juga penyanyi di Amerika Serikat. Ketika diajak temannya, Ayu pun langsung mengiyakan.

Jelang Pelantikan Obama

Fotografer - Endang Isnaini Saptorini

Di depan Capitol Hill, terlihat deretan toilet portable berwarna biru putih.

elang pelantikan Presiden AS, Barack Obama, kegairahan masyarakat Washington DC dalam mempersiapkan hajatan ini semakin terasa, Minggu (18/01). Berbagai spanduk dan bendera tampak menghiasi di sudut-sudut jalan.

Artis top hibur pelantikan Obama


Beyonce, U2 dan Bruce Springsteen termasuk musisi yang telah menyatakan akan ikut tampil di perayaan menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama.

Stevie Wonder, Usher, Mary J Blige and Sheryl Crow juga dijadwalkan untuk tampil dalam acara pada 18 Januari di Lincoln Memorial di Washington DC.

Cuplikan naskah bersejarah juga akan dibacakan oleh Queen Latifah dan aktor Jamie Foxx dan Denzel Washington.

Obama, yang akan diambil sumpah pada 20 Januari, diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut.

Executive producer acara, George Stevens Jr, mengatakan, dia terperanjat oleh antusiasme para bintang untuk tampil begitu dia diberi izin untuk mengundang artis-artis oleh Komite Pelantikan Presiden.

'Tercatat dalam sejarah'

"Di hari pertama kami mengajak Springsteen, Bono dan Garth Brooks dan dalam waktu 45 menit kami menerima tiga jawaban "ya"," kata Stevens kepada kantor berita Associated Press.

Dia mengatakan, dia mencoba menjangkau beragam artis bagi konser yang akan berfokus pada persatuan nasional.

"Daftar bintang yang akan tampil menakjubkan, tetapi ini bukan merupakan even dunia hiburan yang penuh glamor," tambahnya.

"Acara ini akan tercatat dalam sejarah, dan mengingatkan kita pada presiden besar (Lincoln) yang memimpin kita di masa-masa sulit."

Para artis diminta membawakan lagu yang cocok dengan acara pelantikan dan bukan membawakan lagu-lagu hit mereka sendiri.

Lagu yang akan dinyanyikan termasuk A Change is Gonna Come oleh Sam Cooke.

Pelantikan Obama Ancam Jaringan Telekomunikasi


Fino Yurio Kristo

Washington - Pelantikan Barack Obama sebagai presiden AS di Januari 2009 mendatang diprediksi bisa membuat jaringan telekomunikasi tumbang. Sebab, akan banyak orang yang saling berkirim pesan atau bicara via ponsel secara bersamaan pada even besar ini.

Diperkirakan ada sekitar 4 juta warga AS yang tumpah ruah menghadiri pelantikan tersebut di Washington. Hal ini membuat operator ponsel di Amerika sibuk. Mereka kalang kabut berlomba-lomba memperkuat kapasitas jaringan untuk mengantisipasi peningkatan drastis panggilan ponsel dan SMS.

Operator Sprint Nextel Corp misalnya, memperbesar kapasitas di BTS, menambah koneksi telepon serta memakai truk satelit di sekitar Washington.

Operator lainya seperti AT&T Inc, Verizon Communications, dan Deutsche Telekom AG juga melakukan hal yang kurang lebih sama. Operator T-Mobile menyatakan bahwa investasi untuk persiapan even pelantikan Obama ini mencapai jutaan dollar.

Merekapun cukup optimis mampu membuat telekomunikasi tetap lancar. 'Kami siap. Kami tahu bagaimana menyediakan layanan dalam even-even raksasa," kata Mark SIegel, juru bicara AT & T yang dilansir ComputerWorld.

Sambut Pelantikan Obama, Israel Tarik Pasukan


YERUSALEM, SENIN - Israel berencana menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza menjelang dilantiknya Presiden AS terpilih Barack Obama Selasa (20/1) tetapi hanya dengan catatan apabila militan Hamas memberlakukan gencatan senjata. Ribuan personil pasukan Israel telah meninggalkan Gaza sejak Israel menyampaikan Sabtu (17/1) keinginan secara sepihak memberlakukan gencatan senjata setelah melancarkan serangan secara besar- besaran selama 3 pekan.

Penguasa Hamas di Gaza menyusul tindakan Israel dengan juga memberlakukan gencatan senjata 12 jam kemudian. Kontingen pasukan Israel dalam jumlah besar telah bersiaga di dekat perbatasan dengan Gaza dan bersiap memasuki kembali wilayah ini apabila militan Hamas kembali menembakkan roket-roketnya. Penarikan pasukan Israel itu dinilai akan menekan tingkat kerawanan timbulnya pertikaian antara pasukan Israel dan Hamas yang berpotensi menciderai gencatan senjata.

Dengan menarik pasukan sebelum pelantikan Obama, Israel berharap dapat membuka jalan bagi Obama untuk menyelesaikan konflik Gaza saat ia secara resmi menjabat sebagai presiden AS. Israel sedikit khawatir dengan kemungkinan adanya perubahan kebijakan dari pemerintah baru di AS setelah mendapatkan dukungan kuat dari George W. Bush. Obama telah menyebut perdamaian Timur Tengah sebagai prioritasnya walaupun ia telah dibebani oleh krisis ekonomi global serta pertempuran di Irak dan Afganistan.

Jelang Pelantikan Obama, Saham Regional Berjatuhan


JAKARTA, SELASA — Menjelang pelantikan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat, bursa saham regional pada awal perdagangan Selasa (20/1) berada di zona merah. Sementara itu, Wall Street AS libur nasional untuk memperingati Hari Martin Luther King, pasar saham regional mendapat imbas dari merahnya bursa Eropa yang khawatir terhadap sektor perbankan.

Di Hongkong, indeks Hang Seng langsung melorot 485,59 poin (3,64 persen) ke posisi 12.854,40. Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang, pada rehat makan siang ditutup merosot 3,12 persen ke 7.999,02.

Hal serupa juga menimpa bursa kawasan Asia Pasifik lainnya. Sampai berita ini diturunkan, indeks All Ordinaries Australia terpangkas 3,22 persen, kemudian indeks Strait Times Singapura merosot 2,57 persen, indeks Kospi Korsel terjengkang 2,70 persen, serta indeks Tertimbang Taiwan turun 2,20 persen.

Of Obama Rawan Terrorists attack


Washington - Of Barack Obama to become U.S. president to stay the day. The event is an important target for the interest of the domestic and international terrorists.

Although officials said U.S. intelligence, so far no information about specific threats about the inauguration on January 20 is.

However, according to U.S. intelligence assessments, the importance of the event, the presence of the moment and petinggi swearing first black president of the U.S., making it vulnerable inauguration Obama will be terrorist attacks.

The most worrying is the possibility of the use of sophisticated explosives, the situation penyanderaan or pengebom suicide.

Security will be the super-tight around the U.S. Capitol. However, the nearest hotels, restaurants and roads can be a target of attacks.

Minister of Domestic Security Michael Chertoff said, inaugurating Obama presidential inauguration will be the most stringent security.

"I think it will become the most high security of any appointment, as far as I know," said Chertoff as dilansir News.com.au, Thursday (8/1/2009).

Ditimbuhkan Chertoff, so far there is no specific intelligence information about terrorist plot during the inauguration.

"We currently do not know the real threat, credible and specific that will affect the appointment," said Chertoff.

Office of the U.S. Secret aka Secret Service is responsible for overall security of the event.

Monday, January 19, 2009

Pelantikan Obama Rawan Serangan Teroris


Rita Uli Hutapea

Washington - Pelantikan Barack Obama menjadi presiden AS tinggal menghitung hari. Acara penting itu merupakan target menarik bagi para teroris domestik dan internasional.

Meski pejabat-pejabat intelijen AS mengatakan, sejauh ini tidak ada informasi mengenai ancaman spesifik seputar pelantikan pada 20 Januari tersebut.

Namun menurut penilaian intelijen AS, pentingnya acara tersebut, kehadiran para petinggi dan momen pengambilan sumpah presiden kulit hitam pertama AS, membuat pelantikan Obama itu rawan akan serangan teroris.

Yang paling mengkhawatirkan adalah kemungkinan penggunaan bahan peledak canggih, situasi penyanderaan ataupun pengebom bunuh diri.

Pengamanan memang akan super ketat di sekitar Capitol AS. Namun hotel-hotel terdekat, restoran dan jalan-jalan bisa menjadi target serangan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Michael Chertoff mengatakan, pelantikan Obama akan menjadi pelantikan presiden yang paling ketat pengamanannya.

"Saya pikir itu akan menjadi pengamanan yang paling tinggi dari pelantikan manapun, sejauh yang saya tahu," tutur Chertoff seperti dilansir News.com.au, Kamis (8/1/2009).

Diimbuhkan Chertoff, sejauh ini tak ada informasi intelijen spesifik mengenai plot teroris selama pelantikan tersebut.

"Kami saat ini tidak mengetahui adanya ancaman nyata, kredibel dan spesifik yang akan mempengaruhi pelantikan," tutur Chertoff.

Dinas Rahasia AS alias Secret Service bertanggung jawab atas keseluruhan pengamanan acara tersebut.

Washington DC Jelang Pelantikan Obama


Endang Isnaini Saptorini

Washington - Sejak hari Jum'at malam, 16 Januari 2009, suhu udara di ibukota AS terasa dingin menggigit, sekitar 17 derajat Fahrenheit (setara -8.3 derajat Celsius). Sungai Potomac yang membelah kota ini dengan state terdekatnya, Virginia, terlihat membeku.

Meski demikian, kondisi itu tidak menghalangi masyarakat Washington DC untuk melangkahkan kakinya menuju The Mall, lapangan luas yang membentang dari depan Capitol Hill memanjang hinggga DC National Monumen (tugu yang menyerupai pensil). Dengan mengenakan pakaian hangat yang membungkus seluruh tubuh, mereka terlihat sibuk dan antusias, menunjukkan akan adanya hajatan besar di area ini.

Wartawan detikcom Endang Isnaini Saptorini pada Sabtu (17/1/2009) menyaksikan secara langsung kesibukan DC menyambut Gala Inagurasi Presiden Terpilih AS Barack Obama. Di depan Capitol Hill, terlihat deretan toilet portable berwarna biru putih. Di beberapa ruas jalan sudah terpasang garis polisi untuk batas kendaraan lewat. Para pejalan kaki masih diperbolehkan berlalu lalang hingga kedatangan Obama di Union Station, Sabtu, 17 Januari 2009, pukul 19.00 waktu Washington DC.

Sementara di sisi Jalan Pensylvania Avenue, barisan motor polisi terlihat berjajar rapi menutup jalan, membentuk barikade menyambut kedatangan Obama. Terlihat banner raksasa bertuliskan 'Change We Believe In' di sudut Jalan D, jalan yang menghadap tepat ke Union Station.

Beberapa turis masih sempat mengambil gambar dari depan gedung DPR AS ini. Sementara dari dalam mobil yang dikendarai secara perlahan, detikcom sempat mengabadikan gambar polisi yang juga berhenti tepat di depan Capitol Hill hanya untuk mengambil gambar dari jarak dekat.

Dari Capittol Hill dan Union Station, detikcom menuju ke KBRI di 2020 Massachusstes Avenue untuk mengikuti Gala Inagurasi Presiden AS. Acara yang diselenggarakan oleh International Club of DC ini digelar untuk memeriahkan suasana menjelang Pelantikan Presiden ke-44 AS tersebut.

Ruang Presiden dan Ruang Garuda tampak dipenuhi oleh pengunjung yang berpakaian pesta gala. Di satu sudut KBRI yang indah, terlihat pop-up gambar Obama seukuran manusia dengan latar belakang layar untuk foto bagi pengunjung yang berminat.

Foto tersebut diberikan secara gratis kepada pengunjung yang telah membeli tiket secara online dengan membayar sebesar US$ 69 untuk makan malam ala Indonesia. Tiket tersebut sold out alias laris manis. Pengunjung yang kehabisan tiket makan malam masih dapat membelinya di pintu masuk yang ditutup pukul 21.00 dengan harga US$ 45 hanya untuk menonton pertunjukan musik dan tari saja.

Hadir dan memberikan kata sambutan dalam acara Gala Inagurasi ini Duta Besar Indonesia yang berkuasa penuh di AS, Sudjadnan Parnohadiningrat, didampingi Deputy Chief of Mission (DCM) Salman Al Farisi. Sementara Ibu Nunung Parnohadiningrat menghadiri acara lain bersama Maya Sutoro, adik tiri Barack Obama.

Acara dimulai sekitar pukul 20.00 dan berlangsung dalam suasana akrab dan menyenangkan. Di sela-sela acara, pembawa acara Eddy Sandjaya memberikan ulasan seputar masa kecil Barry (panggilan akrab Obama) di Indonesia, termasuk di antaranya buku-buku tentang Obama di Indonesia dan juga ulasan tentang Obama di detikcom.

Acara yang berlangsung hingga pukul 23.00 ini diisi oleh sajian tari dan gamelan dari Santi Budaya yang menampilkan bintang tamu penari dari Indonesia Riyanto dan Shakila, penyanyi Indonesia yang sudah berdomisili di AS.

Riyanto, yang didaulat untuk menari lagi oleh para pengunjung yang kesengsem oleh goyang pinggul dan kelincahannya, terlihat sumringah ketika ditemui seusai menari. "Audiens sangat antusias dan ikut merasakan tarian tadi. Ini sangat menyenangkan," ungkapnya. Riyanto juga ikut merasakan kegembiraan masyarakat Washington DC menyambut pelantikan Obama.