Monday, January 19, 2009

Pelantikan Obama Rawan Serangan Teroris


Rita Uli Hutapea

Washington - Pelantikan Barack Obama menjadi presiden AS tinggal menghitung hari. Acara penting itu merupakan target menarik bagi para teroris domestik dan internasional.

Meski pejabat-pejabat intelijen AS mengatakan, sejauh ini tidak ada informasi mengenai ancaman spesifik seputar pelantikan pada 20 Januari tersebut.

Namun menurut penilaian intelijen AS, pentingnya acara tersebut, kehadiran para petinggi dan momen pengambilan sumpah presiden kulit hitam pertama AS, membuat pelantikan Obama itu rawan akan serangan teroris.

Yang paling mengkhawatirkan adalah kemungkinan penggunaan bahan peledak canggih, situasi penyanderaan ataupun pengebom bunuh diri.

Pengamanan memang akan super ketat di sekitar Capitol AS. Namun hotel-hotel terdekat, restoran dan jalan-jalan bisa menjadi target serangan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Michael Chertoff mengatakan, pelantikan Obama akan menjadi pelantikan presiden yang paling ketat pengamanannya.

"Saya pikir itu akan menjadi pengamanan yang paling tinggi dari pelantikan manapun, sejauh yang saya tahu," tutur Chertoff seperti dilansir News.com.au, Kamis (8/1/2009).

Diimbuhkan Chertoff, sejauh ini tak ada informasi intelijen spesifik mengenai plot teroris selama pelantikan tersebut.

"Kami saat ini tidak mengetahui adanya ancaman nyata, kredibel dan spesifik yang akan mempengaruhi pelantikan," tutur Chertoff.

Dinas Rahasia AS alias Secret Service bertanggung jawab atas keseluruhan pengamanan acara tersebut.

No comments:

Post a Comment